Perubahan dari generasi ke generasi sampai pada generasi Z saat ini, bisa dilihat dari kemajuan teknologi yang berkembang semakin pesat. Kehadiran teknologi tidak dipungkiri dampak positifnya terhadap kehidupan manusia di setiap lini. Namun, sayangnya hal tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan akhlak dan moral manusia. Hal ini bisa dilihat dari konten-konten di media sosial yang sama sekali tidak bermanfaat. Biasanya dilakukan oleh anak, remaja, atau yang seusia sekolah menengah.
Gawai adalah salah satu dasar yang menjadikan anak-anak lupa segalanya. Game online juga sudah mewabah di anak-anak, bahkan ada kasus seorang anak yang meninggal karena kecanduan game online. Orang tua yang bijak akan berusaha membatasi penggunaan gawai terhadap anak-anak. Memang ada dampak positif dari bermain game online. Namun, untuk itu seseorang harus tahu durasi waktu bermain game. Jika tidak, maka hal itu bisa membuat kecanduan.
Untuk mencegah anak kecanduan main game online, maka orang tua harus membatasi waktu anak memegang gadget. Asyiknya bermain game dapat membuat seseorang lupa waktu, hingga melupakan tugas dan pekerjaan lainnya. Dan, jangan biarkan anak mengeluarkan uang untuk meng-up grade game online-nya, jika pun harus dilakukan untuk keperluan-keperluan tertentu—misalnya mengasah ketrampilan anak--tetap harus di bawah pengawasan orang tua. Sebaiknya anak bisa dimotivasi untuk mengikuti event, hingga terbangun rasa keinginan bersaing yang positif pada diri anak.
Selanjutnya, cegah anak bermain game yang dapat memancing emosi. Ada banyak sekali jenis game yang menampilan kekerasan atau menimbulkan rasa penasaran. Game tersebut ada yang mudah dimainkan dan ada yang sulit. Oleh karena itu, sarankan anak-anak agar jangan bermain game yang sulit, karena itu akan memancing emosi anak.
Sampaikan ke anak untuk tidak melakukan taruhan saat bermain game online. Ada sebagian orang yang sering melakukan taruhan ketika bermain game, padahal jika diperhatikan lebih lanjut taruhan tersebut adalah judi. Taruhan tersebut tidak hanya berupa uang, tapi bisa berupa item-item berharga yang dimiliki. Alangkah baiknya bila anak-anak diinformasikan tentang persamaan taruhan dengan judi, karena judi merupakan salah satu perilaku terlarang dalam Islam.
Terakhir, ingatkan anak untuk menjaga posisi badannya saat bermain game online. Posisi badan tidak pas yang dilakukan lama, terus menerus, dan berulang bisa menyebabkan kelainan pada struktur tubuh anak. Mengingatkan juga untuk taat pada jadwal dan membatasi waktu bermain, agar anak tidak melupakan kebutuhan-kebutuhan lain dalam hidupnya seperti, makan, istirahat, dan lain-lain.
Bila hal ini dilakukan, maka besar harapan anak-anak sebagai penerus bangsa akan terjaga pribadi dan akhlaknya. Akhlak dan moral menjadi tolok ukur kebaikan dan mashlahat bangsa serta negara. Teknologi mampu melahirkan wawasan dan pengetahuan bagi generasi saat ini, tapi moral tetaplah di atas segalanya. Syech Abdul Qadir Al Jailani pernah berkata, “Aku lebih menghargai orang yang beradab dari pada orang yang berilmu, kalau hanya berilmu iblis pun lebih tinggi ilmunya dari pada manusia.”
Yusra
Samarinda, 16 Juli 2024
Komentar
Posting Komentar