“Fokus utama kerja saya adalah soal aspirasi pedagang Pasar Pagi yang ingin diajak bicara dan diskusi soal kebijakan renovasi, relokasi, dan sekaligus sosialisasi."
Kalimat tersebut diucapkan oleh Abdul Rohim, SP sesaat setelah mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota legislatif di gedung DPRD kota Samarinda, Rabu, 13 September 2023.
Jabatan menjadi anggota DPRD seakan tidak memberi peluang untuk berleha-leha barang sejenak. Beliau menyampaikan bahwa di balik jabatan barunya sebagai Wakil Rakyat ada amanah dan beban moril yang harus ia pertanggung jawabkan, bukan hanya kepada masyarakat tapi juga kepada Allah Sang Maha Pencipta.
Lebih lanjut Abdul Rohim menjelaskan bahwa sebenarnya pedagang Pasar Pagi tidak menolak rencana revitalisasi yang menjadi program pemerintah kota Samarinda. Namun, mereka meminta adanya diskusi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat setempat, sehingga bisa ditemukan formula yang paling baik dan bisa diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
Abdul Rohim menyadari jika tidak ada satu kebijakan pun yang bisa membahagiakan atau memuaskan semua orang, pasti ada keinginan beberapa pihak yang tidak bisa terpenuhi, tapi paling tidak dengan dialog dan diskusi akan ada titik temu. Untuk itu beliau menghimbau kepada Pemerintah Kota Samarinda, untuk senantiasa menjadikan dialog dalam menyelesaikan permasalahan atau menerapkan keputusan. (VdR)
Komentar
Posting Komentar