Langsung ke konten utama

"Perang Pemikiran lewat Berita"

Media sosial hari ini semakin marak dengan berbagai macam aplikasinya yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan secara tidak sadar, siapapun kita hari ini menggeluti bidang jurnalistik.

Jurnalistik identik dengan berita dan jurnalis atau wartawan. Sejarah apa saja yang kita baca dan ketahui hari ini juga berasal dari kerja-kerja jurnalistik yang dituangkan dalam buku dan media sosial saat ini. Tak heran goresan pena dan goresan jari semakin liar hari ini, semakin kurang etika dan adabnya dalam menerima serta merespon berita.
Bahkan disebutkan netizen Indonesia sendiri termasuk netizen yang memiliki tingkat literasi yang rendah, mudah berkomentar dan merespon sebuah berita tanpa kroscek terlebih dahulu, serta sangat mudah diprovokasi.

Menjadi apapun kita hari ini, penting untuk memiliki wawasan melalui membaca dan menulis bahkan dalam islam, perintah pertama yang diwahyukan kepada manusia mulia sepanjang zaman, Rasulullah adalah membaca. Lewat kalam mulia, Al Quranul karim, Allah menyampaikannya melalui surah Al 'Alaq ayat 1 sampai ayat 5.
Al Qur'an mulia yang kita baca saat ini juga hasil buah karya jurnalistik di masanya. Dikumpulkan dan dibukukan menjadi Al Qur'an. Allah menjaga kemurniannya sampai akhir zaman.

Maka pekerjaan menjadi jurnalis (wartawan) adalah pekerjaan mulia karena kita menyampaikan dan menyebarkan informasi atau berita dan seharusnya hanya kebenaranlah yang kita beritakan. 

Jika hari ini kita mempunyai bermacam-macam media sosial maka gunakan sarana-sarana itu untuk menyebarkan hal-hal yang bermanfaat dan menyebarkan kebaikan. Hari ini bukan kotak segiempat (baca : televisi) yang menjadi sarana perang pemikiran tetapi sudah beralih ke ponsel pintar di tangan kita masing-masing. Perang pemikiran justru lebih dahsyat karena perang yang tidak terasa, dan korbannya lebih banyak. Pemikiran mudah dirusak dengan informasi dan berita-berita yang penuh kedustaan. 


Santi
Kaltim, 9 Februari 2022

#SelamatHariPersNasional
#MenjadiJurnalis
#BeritakanYangBenarSaja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Bijak dalam Bermain Game Online"

Perubahan dari generasi ke generasi sampai pada generasi Z saat ini, bisa dilihat dari kemajuan teknologi yang berkembang semakin pesat. Kehadiran teknologi tidak dipungkiri dampak positifnya terhadap kehidupan manusia di setiap lini. Namun, sayangnya hal tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan akhlak dan moral manusia. Hal ini bisa dilihat dari konten-konten di media sosial yang sama sekali tidak bermanfaat. Biasanya dilakukan oleh anak, remaja, atau yang seusia sekolah menengah.  Gawai adalah salah satu dasar yang menjadikan anak-anak lupa segalanya. Game online juga sudah mewabah di anak-anak, bahkan ada kasus seorang anak yang meninggal karena kecanduan game online. Orang tua yang bijak akan berusaha membatasi penggunaan gawai terhadap anak-anak. Memang ada dampak positif dari bermain game online. Namun, untuk itu seseorang harus tahu durasi waktu bermain game. Jika tidak, maka hal itu bisa membuat kecanduan.  Untuk mencegah anak kecanduan main game online, ma

"Caleg PKS DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Khoirul Alim menyapa Kubar dan Mahulu"

Pemilu 2024 sebentar lagi, nih! Inget tanggalnya, yaaa "14 Februari 2024" Udah pada tahu siapa calon-calon wakil rakyat yang elo-elo mau pilih? Atau jangan-jangan elo milih caleg pake nungguin serangan fajar?  Mana main ...! Pilih dong caleg yang punya kemampuan dan berintegritas. Nggak cuma ngandelin duit. Siapa lagi kalau bukan caleg PKS! Kenalin, nih, caleg DPRD Provinsi Kalimantan Timur: Khoirul Alim Mendekati masyarakat dengan menyapa warga Kutai Barat dan Mahulu, sambil memperkenalkan lambang baru dan nomor urut PKS 8. #PKSMenyapa #Kubar #PKSKaltim #PKSpembelaRakyat

"Mengintip Area Bazar PKS"

Alur peserta halalbihalal memasuki ballroom--usai disambut oleh panitia penerima tamu--akan disuguhkan dengan deretan stand bazar yang menjual aneka macam produk. Mulai dari aneka makanan tradisional, pakaian dewasa; seperti gamis, aneka jilbab, atribut partai, herbal dan suplemen kesehatan, jasa konstruksi, hingga mainan anak-anak. Stand bazar yang berjumlah 12 itu tampak ramai dikunjungi pembeli. Hal ini menunjukkan antusiasme peserta yang hadir membeli dagangan yang ditawarkan para pelaku usaha yang berasal dari kader-kader PKS. Salah satu pengunjung bazar yang ditemui menyebutkan, bahwa adanya stand bazar ini membuat acara halal bihalal semakin meriah dan berwarna. Selain bisa bersilaturahmi dengan sesama kader dan simpatisan dari seluruh wilayah Kaltim, peserta juga bisa mendukung pelaku usaha kecil dan menengah dengan membeli dagangannya.  Di bazar ini, kader sebagai pelaku usaha memiliki kesempatan untuk memperkenalkan produknya, sehingga semakin dikenal lebih luas