Jakarta (25/01) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani berpartisipasi dibekukannya 12 juta peserta PBI BPJS Kesehatan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Pemerintah harus bisa menjelaskan secara transparan alasan dibalik data yang dibekukannya. Masyarakat berhak tahu mengapa data mereka dibekukan, apalagi banyak dari mereka yang bergantung pada hal keterangan ini” kata Netty dalam media, Senin (24/01/2022).
Pada rapat dengan Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu, Sekjen Kemensos mengatakan pemerintah sudah menetapkan 96,8 juta peserta PBI. Namun, dalam proses pembenahan data, disampaikan oleh Sekjen Kemensos ada 12 juta peserta PBI yang dibekukan kepesertaannya.
“Pandemi ini sudah menambah banyak orang dengan kemisikinan baru, orang mengingat ekonomi. Jika kemudian ini hanya diterima sebagai sebuah upaya pembersihan data, seharusnya kalimat ini tidak bisa berhenti di sini saja,” kata Netty.
Netty meminta agar pemerintah tidak lepas tangan dan punya solusi.
“Pemerintah harus punya solusi, kalau ini dibekukan apa tindak lanjutnya. Banyak masyarakat di luar sana yang berpenampilan aktifnya BPJS Kesehatan mereka. Di dapil saya Cirebon saja banyak yang kaget ketika ada 10 ribu yang dibekukan” tambahnya.
Netty juga meminta agar BPJS Kesehatan berperan aktif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“BPJS Kesehatan jangan cuma diam dan menuggu, tapi harus berperan aktif. Harus ada upaya aktif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kami baca di Komisi IX akan siap membantu agar masalah ini cepat selesai” katanya.
Terakhir Netty meminta agar, Kementerian Kesehatan RI dan BPJS Kesehatan untuk mengacu pada peta jalan (roadmap) program Jaminan Sosial dari Kementerian PPN/Bappenas dalam rangka mewujudkan manfaat sesuai Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK) dan rawat inap kelas standar, revisi kebijakan tarif JKN baik kapitasi maupun INA-CBGs, dan urun biaya.
Komentar
Posting Komentar