Langsung ke konten utama

"Duka Sedalam Cinta"

 



Pandemi covid 19 di fase kedua yang meninggalkan begitu banyak jejak duka. Hampir tiap hari bahkan tiap jam, kabar duka mampir di beranda sosial media kita; facebook, telegram, whatsapp, instagram, dll.

Kabar duka seolah mengirimkan sinyal peringatan dari Allah, agar manusia senantiasa ingat mati--dzikrul maut. Kematian yang akan mendatangi siapa saja, kapan saja dan dengan bagaimanapun caranya. 

Kali ini Allah mengirimkan sinyal peringatan sekaligus sinyal cinta kepada orang-orang terkasih. Dia  memanggil dalam kematian yang indah ... syahid karena wabah covid. 

"Sampaikan kabar gembira bagi yang sabar. Bila datang ujian, ia ucapkan "Innaa lillaahi wa Innaa Ilayhi rooji'uun,"  Selintas lagu shaka yang senada dengan QS. Al Baqarah, bersenandung dalam hati.

Yaa Robb ... duka sedalam cinta
Duka menyayat hati atas kehilangan orangtua, saudara, kerabat, teman-teman, sahabat, guru, dan ulama terkasih. 
Duka sedalam cinta kami kepada mereka. 
Namun, mereka adalah milik-Mu dan akan kembali kepada-Mu.
Duka sedalam cinta
Duka kami sedalam cinta pada negeri dan bumi yang saat ini sakit.

Mohon pulihkan bumi dan kami semua, yaa Robb ....

Jum'at, 09 Juli 2021 (Santi, Reli Kaltim)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Bijak dalam Bermain Game Online"

Perubahan dari generasi ke generasi sampai pada generasi Z saat ini, bisa dilihat dari kemajuan teknologi yang berkembang semakin pesat. Kehadiran teknologi tidak dipungkiri dampak positifnya terhadap kehidupan manusia di setiap lini. Namun, sayangnya hal tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan akhlak dan moral manusia. Hal ini bisa dilihat dari konten-konten di media sosial yang sama sekali tidak bermanfaat. Biasanya dilakukan oleh anak, remaja, atau yang seusia sekolah menengah.  Gawai adalah salah satu dasar yang menjadikan anak-anak lupa segalanya. Game online juga sudah mewabah di anak-anak, bahkan ada kasus seorang anak yang meninggal karena kecanduan game online. Orang tua yang bijak akan berusaha membatasi penggunaan gawai terhadap anak-anak. Memang ada dampak positif dari bermain game online. Namun, untuk itu seseorang harus tahu durasi waktu bermain game. Jika tidak, maka hal itu bisa membuat kecanduan.  Untuk mencegah anak kecanduan main game o...

"Menjaga Kesehatan Mental, Mencegah Terjadinya Bunuh Diri"

Menjadi orang tua, tidak hanya sekadar menjaga kesehatan fisik anak saja, kesehatan mental anak-anak juga penting untuk diperhatikan. Setelah dilahirkan, anak membutuhkan cinta, bimbingan, dan rasa aman dari orang tua. Ketika orang tua mampu membuat anak merasa terlindungi, sesungguhnya orang tua sedang membangun landasan kuat terhadap kesehatan mental anak. Apabila selama proses tumbuh kembang anak memiliki mental yang sehat dan kuat, ia bisa berpikir jernih, berkonsentrasi, lebih mudah mempelajari hal baru, serta mampu bersosialisasi dengan baik. Kesehatan mental yang baik sangat diperlukan dalam pembangunan rasa percaya diri, harga diri, serta mengatur emosional.  Laporan dari Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022 menyatakan bahwa 34,9% remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Adapun jenis gangguan mental yang paling sering dialami adalah ADHD, depresi, dan gangguan cemas. Bahkan, beberapa kondisi tersebut bisa terjadi secara bersamaan....

"Mencegah dan Mengatasi Stunting"

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya pertumbuhan tinggi dan berat badan anak apabila dibandingkan dengan anak - anak seusianya. Sederhananya stunting merupakan sebutan dari gangguan pertumbuhan anak. Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan nutrisi dalam masa pertumbuhan anak. Hal ini berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Langkah awal mengatasi stunting yang paling efektif adalah menjaga asupan bergizi bagi ibu hamil. Gizi seimbang dengan memperhatikan konsumsi beberapa mikronutrien yang penting dalam kehamilan, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi. Asupan ibu mempengaruhi perkembangan janinnya. Langkah selanjutnya adalah memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. ASI kaya akan kandungan gizi makro dan mikro yang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Bil...