Menyikapi datangnya musim Pancaroba
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau disingkat BMKG menyatakan puncak musim penghujan akan berlanjut hingga akhir Februari sampai awal Maret 2021 artinya bisa diprediksi hingga bulan Maret nanti masih akan terjadi bencana banjir.
Dalam hal ini, pihak BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu bisa berubah-ubah.
Dampak dari peralihan cuaca yang ekstrem ini bisanya ditandai dengan datangnya musim pancaroba.
Apakah musim pancaroba itu?
Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau.
Masa pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras/lebat yang disertai petir, guntur dan angin kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti flu, pilek atau batuk, relatif meningkat.
Ditengah kondisi pandemi seperti ini, tentunya kita diharapkan untuk senantiasa menjaga imunitas tubuh kita. Jangan sampai, turunnya imunitas tubuh kita, menjadi alasan kemudian kita terpapar virus covid 19 yang saat ini masih mengintai kita.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi musim pancaroba ini, beberapa diantaranya adalah ;
1. Menjaga keseimbangan imun tubuh dengan minum air putih yang cukup.
2. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memperbanyak asupan buah-buahan. Tidak melulu harus yang mahal ya. Bisa disesuaikan dengan budget kita masing-masing.
3. Memenuhi asupan harian dan gizi tubuh, seperti menyeimbangkan kadar protein serta karbohidrat yang kita konsumsi.
4. Istirahat yang cukup. Terutama yang memiliki penyakit bawaan seperti asma, jantung dan lain sebagainya.
5. Biasakan menggunakan masker untuk menghindari dari debu dan partikel-partikel kecil yang bisa membawa virus berbahaya.
6. Jangan lupa membawa jaket ataupun jas hujan bila bepergian. Jadi sewaktu-waktu turun hujan, kita bisa mengenakannya.
Demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat ya teman. Terimakasih.
Samarinda, 22 Feb 2021
(Dina Rinda)
Komentar
Posting Komentar