Seperti milenial lainnya, hari-hari ku disibukkan dengan aktivitas jempol yang gemar sekali menyentuh layar ponsel pintar. Sekedar mengusir jenuh hingga mendownload file yang membuat memori HP nyaris penuh.
Namun tiba-tiba ada yang tak biasa. Sebuah akun yang biasanya berisi penggalan kisah inspirasi hingga kalimat-kalimat motivasi, kini menampilkan sebuah video musik dengan caption "Nekat ! Dilarang Ketawa".
Yaa.. akun ini dimiliki oleh seorang tokoh pemuda Indonesia yang sudah mendunia dengan tema sociopreneur. Sosok yang punya banyak fans dari kalangan Milenial Indonesia hingga ibu-ibu yang tak lagi muda.
Videonya berisi tentang sekelompok anak muda yang menyebut diri mereka bagian dari Garuda Keadilan. Muda-mudi yang tampak mahir bermusik hingga nada dan irama suara yang lumayan asyik.
Semuanya tampak biasa saja, sampai akhirnya lantunan suara dr. Gamal menyentak sanubari dan menggetarkan dada yang mengakibatkan senyum tipis hingga tertawa lepas keluar begitu saja. Haha
Tak sedikit yang bertanya-tanya kok bisa ? Apa tidak menurunkan wibawanya ?
Saya sebagai generasi Milenial yang kerapkali dicap followers oleh sebagian masyarakat, memandang ada pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh beliau.
Pertama, pentingnya apresiasi bagi setiap kreasi anak muda. Dalam caption beliau, ada redaksi yang memberikan dukungan dan semangat bagi adik-adik yang tergabung dalam Garuda Keadilan.
Meski hanya sebatas repost dan memberikan suara "seadanya", hal ini sangat berharga bagi mereka yang tengah berjuang menantang zaman dengan karya-karya sederhana.
Kedua, menunjukkan sikap moderat bahkan progresivitas metode dalam mengahadapi pergeseran zaman. Sebagaimana yang publik tengah ketahui, dr. Gamal baru saja diperkenalkan sebagai Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS.
Video ini, seolah memberikan sinyal bahwa konservatisme tidak melekat pada metode, melainkan pada hal-hal luhur dan prinsip azasi seorang muslim negarawan yang tetap menjaga nilai-nilai ketuhanan sembari beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ketiga, kepercayaan diri adalah kunci. Menurut saya ini adalah pesan terpenting, bahwa di tengah kegamangan situasi yang dihadapi oleh anak-anak muda mereka harus tetap berani, dan kunci keberanian adalah percaya diri.
Keempat, jangan bebani diri dengan harus tampil sempurna. Terkadang memang kita harus memulai saja apa yang kita yakini menjadi sinyal kebaikan yang bisa mengundang orang lain turut melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Semudah kita tersenyum dan tertawa, semudah itu pula kebaikan akan bersemi disekitar kita.
Kelima, memperkenalkan Brand PKS yang tampak lebih "fresh". Sebagaimana lirik yang ditampilkan, bahwa PKS hadir untuk membela rakyat, tak lelah terus berjuang dengan jiwa Pancasila menjayakan Indonesia. Di tengah situasi video yang garing nan jenaka, ada pesan-pesan penting, sekali lagi untuk pemuda Indonesia.
Dari video ini bisa kita tarik sedikit kesimpulan, tak peduli seberapa sumbang suara kita, tak peduli seberapa besar kekhawatiran kita, publik tetap menanti suara lantang yang menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan kebenaran tanpa keraguan.
Bak fenomena gunung es, tokoh-tokoh lain pun mulai tertarik melakukan hal yang sama. Semoga begitu pula dengan pesan-pesan semangat yang ingin tersampaikan melalui video ini.
Meski hanya 60 detik, semangat yang tersampaikan dengan cara ciamik sangat berdampak bagi mereka yang tengah berjuang tanpa titik. Tarik sis !
*
Berau, 8 Februari 2021
Oleh : Ibnu Sabar
Komentar
Posting Komentar